Jumat, 31 Maret 2023

Coding PHP

 PHP adalah bahasa pemrograman sisi server yang sangat populer dan sering digunakan dalam pengembangan aplikasi web dinamis. Bahasa ini dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis aplikasi web, termasuk situs e-commerce, forum, CMS, dan banyak lagi.


Beberapa fitur utama dari PHP termasuk dukungan untuk koneksi database, manipulasi string dan file, pengolahan formulir, dan integrasi dengan protokol web seperti HTTP dan SMTP. Bahasa ini juga mudah dipelajari dan memiliki dokumentasi yang luas, membuatnya menjadi pilihan yang populer bagi pengembang web.


Percabangan If/Elseif/Else

Percabangan if/elseif/else merupakan struktur kendali yang digunakan dalam pemrograman untuk mengeksekusi kode berdasarkan kondisi tertentu. Struktur ini memungkinkan program untuk memilih tindakan yang tepat berdasarkan nilai yang diperoleh selama eksekusi.

Contoh penggunaan if/elseif/else:

<?php

$nilai = 100;

if ($nilai > 90) {

 $grade = "A+";

} elseif($nilai > 80){

 $grade = "A";

} elseif($nilai > 70){

 $grade = "B+";

} elseif($nilai > 60){

 $grade = "B";

} elseif($nilai > 50){

 $grade = "C+";

} elseif($nilai > 40){

 $grade = "C";

} elseif($nilai > 30){

 $grade = "D";

} elseif($nilai > 20){

 $grade = "E";

} else {

 $grade = "F";

}

echo "Nilai anda: $nilai<br>";

echo "Grade: $grade";

?>

Hasilnya:








Percabangan Switch/Case

Percabangan Switch/Case adalah salah satu struktur kontrol pada bahasa pemrograman yang digunakan untuk memilih aksi yang akan diambil berdasarkan nilai ekspresi yang diberikan. Struktur kontrol ini biasanya digunakan pada situasi di mana kita ingin melakukan beberapa tindakan yang berbeda tergantung pada nilai ekspresi yang diberikan.

Contoh penggunaan Switch/Case:

<?php

$level = 4;

switch($level){

 case 1:

 echo "Indonesia berantakan";

 break;

 case 2:

 echo "FIFA standar ganda";

 break;

 case 3:

 echo "Kamu keren";

 break;

 case 4:

 echo "You are addopted!";

 break;

 default:

 echo "Kamu muslim yang taat!";

}

?>

Ada 5 pilihan dalam kondisi di atas. Pilihan default akan dipilih apabila nilai

variabel $level tidak ada dalam pilihan case.

Hasilnya:








Percabangan dengan Operator Ternary

Percabangan dengan operator ternary adalah sebuah cara untuk membuat sebuah keputusan berdasarkan suatu kondisi, yang dapat dinyatakan dengan menggunakan operator ternary "?" dan ":".

Contoh Operator Ternary:

<?php

$suka = true;

echo $suka ? "TIK menyenangkan": "Betul!";

?>

Artinya: jika variabel $suka bernilai true maka cetak "TIK menyenangkan". Tapi kalau

bernilai false, maka cetak "Betul!".

Hasilnya:








Percabangan Bersarang

Percabangan bersarang atau nested branching merupakan suatu kondisi dimana terdapat struktur percabangan if di dalam if, sehingga menjadikan percabangan tersebut bersarang atau bertingkat.

Contohnya seperti berikut:

<?php

$umur = 21;

$menikah = false;

if($umur > 18){

 if($menikah){

 echo "Selamat Berbuka!";

 } else {

 echo "Selamat berbuka puasa!";

 }

} else {

 echo "Mohon maaf lahir batin";

}

?>

Hasilnya :







PERULANGAN

Perulangan adalah sebuah konsep pemrograman yang memungkinkan sebuah program untuk melakukan sebuah tindakan secara berulang-ulang, selama kondisi tertentu terpenuhi. Dalam pemrograman, perulangan biasanya digunakan ketika kita ingin mengulang sebuah blok kode tertentu sejumlah kali, atau ketika kita ingin melakukan tindakan tertentu selama kondisi tertentu masih terpenuhi.

<?php

echo "<h2>Islam</h2>";

echo "<h2>Kristen</h2>";

echo "<h2>Hindu</h2>";

echo "<h2>Buddha</h2>";

echo "<h2>Kong Hu Chu</h2>";

?>

Hasilnya:








1. Perulangan For

Perulangan for adalah salah satu jenis perulangan di dalam bahasa pemrograman yang digunakan untuk melakukan iterasi pada blok kode dengan jumlah perulangan yang sudah ditentukan sebelumnya. Perulangan for biasanya digunakan untuk melakukan pengulangan sejumlah tertentu, dan umumnya menggunakan tiga parameter: inisialisasi, kondisi, dan increment/decrement.

Contoh:

<?php

for($i = 1; $i < 6; $i++){

 echo "<h2>Puasa ke-$i</h2>";

}

?>

Hasilnya: 







2. Perulangan While

Perulangan while adalah salah satu jenis perulangan di dalam pemrograman yang digunakan untuk mengulang kode secara terus menerus selama kondisi tertentu terpenuhi.

Contoh:

<?php

$ulangi = 1;

while($ulangi < 6){

 echo "<p>Ini malam puasa ke-$ulangi</p>"

$ulangi++;

}

?>

Hasilnya:







3. Perulangan Do/While

Perulangan do/while adalah jenis perulangan dalam pemrograman yang memungkinkan kita untuk mengulangi sebuah blok kode selama kondisi yang diberikan terpenuhi. Perbedaan antara perulangan do/while dengan perulangan while biasa adalah bahwa blok kode dalam perulangan do/while akan dieksekusi setidaknya satu kali, bahkan jika kondisi yang diberikan tidak terpenuhi.

Contoh:

<?php

$ulangi = 5;

do {

 echo "<p>Menuju Ramadhan-$ulangi</p>";

 $ulangi--;

} while ($ulangi > 1);

?>

Hasilnya:







4. Perulangan Foreach

Perulangan foreach adalah salah satu jenis perulangan atau loop pada beberapa bahasa pemrograman seperti Java, Python, dan PHP yang digunakan untuk mengulangi sejumlah elemen pada suatu struktur data, seperti array atau list.

Perulangan foreach biasanya digunakan untuk melakukan pengulangan pada setiap elemen dalam struktur data tersebut secara berurutan, tanpa perlu menentukan indeks atau kondisi yang kompleks seperti pada perulangan for.

Contoh:

<?php

$books = [

 "Indomie",

 "Magelangan",

 "Roti bakar",

 "Bubur ayam"

];

echo "<h5>Menu:</h5>";

echo "<ul>";

foreach($books as $buku){

 echo "<li>$buku</li>";

}

echo "</ul>";

?>

Hasilnya:







5. Perulangan Bersarang

Perulangan bersarang adalah suatu proses perulangan di mana perulangan di dalam perulangan terjadi secara bertingkat. Ini berarti bahwa satu perulangan dijalankan di dalam perulangan yang lain. Perulangan bersarang digunakan ketika Anda perlu mengulangi suatu tindakan untuk setiap elemen dalam beberapa daftar atau ketika Anda perlu melakukan beberapa tindakan yang sama pada setiap elemen dalam suatu struktur.

Contoh:

<?php

$i = 0;

while($i < 1){

 for($j = 0; $j < 10; $j++){

 echo "Ini perulangan ke ($i, $j)<br>";

 }

 $i++;

}

?>

Hasilnya:




Sejarah Sosial di Indonesia

 Indonesia memiliki sejarah sosial yang sangat kompleks dan panjang, yang melibatkan berbagai kelompok etnis, agama, dan budaya. Sejarah sosial Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa periode, antara lain:


Masa Prasejarah (sebelum abad ke-4 M)

Pada masa prasejarah, Indonesia masih dalam tahap perkembangan masyarakat yang sangat sederhana. Orang-orang hidup sebagai pemburu, pengumpul, dan petani kecil di wilayah yang sekarang menjadi Indonesia.


Masa Hindu-Buddha (abad ke-4 M - abad ke-14 M)

Masa Hindu-Buddha di Indonesia dimulai dengan masuknya agama Hindu dan Buddha ke Indonesia pada abad ke-4 M oleh para pedagang India. Agama Hindu dan Buddha kemudian berkembang pesat di Indonesia dan membentuk kebudayaan yang sangat kaya dan beragam, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan.


Masa Islam (abad ke-14 M - sekarang)

Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-14 M melalui para pedagang Arab dan mengubah lanskap sosial dan budaya Indonesia. Islam mempengaruhi cara hidup, kebiasaan, bahasa, dan seni di Indonesia. Selain itu, Islam juga memainkan peran penting dalam proses perjuangan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda.


Masa Kolonial Belanda (1602-1949)

Selama masa kolonial Belanda, Indonesia menjadi daerah jajahan Belanda yang dikenal dengan nama Hindia Belanda. Selama masa ini, terjadi perubahan sosial yang signifikan di Indonesia, seperti sistem ekonomi yang didasarkan pada eksploitasi sumber daya alam Indonesia dan pemisahan antara kelas sosial.


Masa Kemerdekaan Indonesia (1945 - sekarang)

Setelah berjuang selama beberapa dekade, Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Selama periode ini, Indonesia mengalami perubahan sosial yang signifikan, seperti perubahan dalam sistem politik, ekonomi, dan budaya. Indonesia juga mengalami masa-masa sulit, seperti konflik politik dan ekonomi, tetapi juga memperoleh kemajuan dalam berbagai bidang.


Dalam keseluruhan sejarah sosial Indonesia, terdapat banyak hal yang dapat dipelajari dan dipahami mengenai kebudayaan, nilai-nilai, dan perjuangan masyarakat Indonesia

Sejarah Budaya di Indonesia

 Sejarah budaya di Indonesia mencakup banyak periode, dimulai dari masa pra-sejarah hingga saat ini. Di bawah ini, saya akan membahas beberapa periode penting dalam sejarah budaya Indonesia.


Masa Pra-sejarah: Pada masa ini, penduduk Indonesia hidup dalam suku-suku yang berbeda. Setiap suku memiliki budaya dan bahasa yang unik. Beberapa artefak dari masa pra-sejarah, seperti candi-candi kuno dan lukisan gua, menunjukkan keberadaan kerajaan-kerajaan yang berkembang pada masa itu.


Masa Kerajaan Hindu-Buddha: Pada masa ini, agama Hindu dan Buddha masuk ke Indonesia. Kedatangan agama ini membawa pengaruh besar pada seni dan budaya Indonesia, terutama pada seni arsitektur dan sastra. Beberapa peninggalan budaya dari masa ini antara lain Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan beberapa sastra seperti Ramayana dan Mahabharata.


Masa Islam: Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13 dan mempengaruhi budaya Indonesia secara signifikan. Beberapa peninggalan budaya dari masa ini antara lain Masjid Agung Demak, Masjid Raya Baiturrahman di Aceh, dan tradisi pesantren. Masa ini juga melahirkan tokoh-tokoh besar seperti Sunan Kalijaga dan Sultan Agung.


Masa Kolonial: Pada masa ini, Indonesia dikuasai oleh bangsa Belanda. Budaya Indonesia banyak dipengaruhi oleh budaya Barat, namun budaya lokal tetap bertahan dan berkembang. Beberapa seniman seperti Raden Saleh dan Affandi lahir pada masa ini.


Masa Kemerdekaan: Setelah merdeka dari penjajahan Belanda pada tahun 1945, Indonesia mengalami perubahan besar dalam budaya. Budaya Indonesia semakin ditonjolkan dan dibanggakan, terutama melalui seni dan kebudayaan. Beberapa seniman seperti S. Sudjojono dan Affandi melukis tentang perjuangan kemerdekaan dan keindahan Indonesia.


Masa Kontemporer: Saat ini, budaya Indonesia semakin beragam dan berkembang dengan pesat. Seni dan kebudayaan Indonesia semakin meresap ke dalam masyarakat luas dan semakin diperhatikan oleh dunia internasional. Beberapa seniman Indonesia seperti Heri Dono dan I Nyoman Masriadi berhasil mencuri perhatian dunia seni internasional.


Itulah beberapa periode penting dalam sejarah budaya Indonesia. Meskipun banyak pengaruh dari budaya luar, namun budaya Indonesia tetap unik dan mempunyai ciri khas yang berbeda dengan budaya lainnya di dunia.

Sejarah Ekonomi di Indonesia



 Sejarah ekonomi Indonesia memiliki sejarah yang panjang dan kompleks, yang dipengaruhi oleh faktor-faktor geografis, politik, dan sosial budaya. Berikut adalah beberapa periode penting dalam sejarah ekonomi Indonesia:


Era Pra Kolonial (sebelum abad ke-16): Pada masa ini, perekonomian Indonesia didominasi oleh pertanian dan perdagangan lokal antar komunitas. Beberapa komoditas yang menjadi andalan adalah lada, rempah-rempah, emas, dan hasil hutan.


Kolonial Belanda (abad ke-16 hingga awal abad ke-20): Belanda menduduki Indonesia selama lebih dari 3 abad dan mengambil kontrol atas perdagangan rempah-rempah yang menguntungkan. Belanda memperkenalkan sistem tanam paksa (cultuurstelsel) yang memaksa petani lokal untuk menanam tanaman komersial seperti kopi, teh, dan kina. Hal ini mengakibatkan penindasan terhadap petani lokal dan kemiskinan yang meluas.


Masa Kemerdekaan (1945-1965): Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, perekonomian mengalami transformasi dari sektor pertanian ke sektor industri. Pemerintah Indonesia membangun industri-industri strategis seperti pembangkit listrik, pabrik pupuk, dan pabrik gula. Namun, perekonomian Indonesia mengalami tekanan pada masa ini karena krisis ekonomi global dan konflik politik internal.


Masa Orde Baru (1966-1998): Pada masa ini, pemerintah Orde Baru memperkenalkan kebijakan ekonomi yang dikenal sebagai Pembangunan Berkelanjutan dan Stabilisasi Ekonomi. Hal ini melibatkan pemerintah dalam mengendalikan sektor-sektor kunci seperti minyak bumi, perbankan, dan telekomunikasi. Meskipun pembangunan infrastruktur dan industrialisasi berjalan pesat, pemerintah Orde Baru dituduh korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia yang menyebabkan kemarahan publik.


Era Reformasi (1998-sekarang): Setelah jatuhnya pemerintahan Orde Baru, Indonesia memulai reformasi ekonomi dengan memperkenalkan kebijakan ekonomi yang lebih terbuka dan liberal. Hal ini melibatkan penghapusan monopoli dan oligopoli, deregulasi, dan liberalisasi perdagangan. Namun, meskipun perekonomian Indonesia tumbuh pesat pada era Reformasi, masih ada masalah seperti ketimpangan ekonomi, kemiskinan, dan ketidakpastian politik.


Itulah beberapa periode penting dalam sejarah ekonomi Indonesia. Perkembangan ekonomi di Indonesia tentu saja sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks dan seringkali saling berinteraksi satu sama lain, baik faktor internal maupun eksternal.

Sejarah Politik di Indonesia

 Sejarah politik Indonesia dimulai pada abad ke-4 Masehi dengan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha seperti Tarumanegara, Kalingga, dan Majapahit. Kemudian, pada abad ke-13, muncul kerajaan Islam pertama di Indonesia, yaitu Samudra Pasai di Aceh. Selanjutnya, pada abad ke-16, datanglah bangsa Eropa ke Indonesia, terutama Portugis, Belanda, dan Inggris.


Pada abad ke-19, Belanda mulai menguasai Indonesia dan menjadikannya sebagai koloni. Pada masa penjajahan Belanda, muncul perlawanan-perlawanan dari para pahlawan seperti Diponegoro, Tuanku Imam Bonjol, dan Pangeran Antasari.


Setelah Perang Dunia II, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Namun, Belanda tidak mengakui kemerdekaan Indonesia dan terjadi Perang Kemerdekaan yang berlangsung dari 1945 hingga 1949. Pada akhirnya, Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada Desember 1949.


Setelah merdeka, Indonesia mengalami masa-masa sulit dalam membangun negara. Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, Indonesia mengalami krisis ekonomi yang berat dan pada akhirnya terjadi Gerakan 30 September yang mengakibatkan Soekarno digulingkan dan digantikan oleh Soeharto.


Pada masa pemerintahan Soeharto, Indonesia mengalami kemajuan ekonomi yang pesat, tetapi juga banyak terjadi pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi. Pada tahun 1998, terjadi Reformasi yang menggulingkan Soeharto dan membawa Indonesia ke era demokrasi baru.


Sejak Reformasi, Indonesia telah mengalami beberapa kali pergantian kepemimpinan dan berhasil mempertahankan stabilitas politiknya. Saat ini, Indonesia adalah negara demokrasi terbesar di Asia Tenggara dengan lebih dari 260 juta penduduk yang terdiri dari berbagai etnis, agama, dan budaya. Meskipun demikian, Indonesia masih menghadapi banyak tantangan seperti korupsi, ketimpangan sosial dan ekonomi, serta radikalisme agama.

Apa Itu Sejarah?


Sejarah adalah ilmu yang mempelajari tentang masa lalu manusia, termasuk peristiwa, kejadian, kebudayaan, peradaban, dan semua aspek kehidupan manusia. Pembahasan tentang sejarah dapat dibagi menjadi beberapa subyek, termasuk sejarah politik, sejarah ekonomi, sejarah budaya, sejarah sosial, dan sejarah intelektual.



Sejarah politik membahas tentang peristiwa politik dan kebijakan yang terjadi dalam suatu negara atau wilayah, termasuk revolusi, perang, kudeta, dan perubahan politik lainnya. Sejarah ekonomi membahas tentang perkembangan ekonomi, bisnis, dan perdagangan dalam suatu negara atau wilayah, termasuk perkembangan industri, perubahan sistem ekonomi, dan perubahan sosial dan ekonomi yang diakibatkan oleh perubahan teknologi.



Sejarah budaya membahas tentang kebudayaan dan seni dalam suatu negara atau wilayah, termasuk seni visual, musik, arsitektur, dan sastra. Sejarah sosial membahas tentang perubahan sosial yang terjadi dalam suatu masyarakat, termasuk perubahan dalam keluarga, pendidikan, agama, dan sistem nilai. Sedangkan sejarah intelektual membahas tentang perkembangan pemikiran dan ideologi dalam suatu masyarakat, termasuk perkembangan filsafat, agama, dan ilmu pengetahuan.

Pembahasan tentang sejarah juga mencakup metode dan teori yang digunakan untuk mempelajari masa lalu, seperti penggunaan sumber sejarah, kritik sumber, dan pengolahan data sejarah. Dalam mempelajari sejarah, penting untuk memahami konteks waktu dan tempat di mana peristiwa tersebut terjadi, serta menggabungkan berbagai sumber sejarah untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif dan akurat tentang masa lalu.

Karena sejarah terus berkembang dan berubah seiring berjalannya waktu, maka penting bagi kita untuk terus mempelajari dan memperbaharui pemahaman kita tentang masa lalu, baik melalui studi akademik maupun melalui pengalaman langsung dan interaksi dengan berbagai budaya dan masyarakat yang berbeda.

Coding PHP

 PHP adalah bahasa pemrograman sisi server yang sangat populer dan sering digunakan dalam pengembangan aplikasi web dinamis. Bahasa ini dapa...